Dalam upaya memperkuat dan memajukan program rehabilitasi berbasis masyarakat, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) dari Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) telah melaksanakan monitoring dan evaluasi (MONEV) terhadap operasionalisasi Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk semester pertama tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Grand Tebu Hotel Bandung dan mengusung semangat kebersamaan untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan kuat.
Tujuan dan Ruang Lingkup MONEV
MONEV ini bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi implementasi IBM di berbagai desa serta memastikan bahwa program-program rehabilitasi yang berbasis masyarakat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi kali ini, tim PLRKM bersama dengan perwakilan dari pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya, mengevaluasi berbagai aspek operasionalisasi IBM, termasuk keterlibatan masyarakat, hasil program, dan tantangan yang dihadapi.
Hasil Evaluasi
Hasil dari MONEV ini menunjukkan beberapa pencapaian penting dan area yang perlu perhatian lebih lanjut:
-
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Evaluasi mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam keterlibatan masyarakat dalam program IBM. Diskusi kelompok dan forum musyawarah yang dilakukan secara rutin berhasil menarik minat masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi dan program-program pemberdayaan.
-
Keberhasilan Program Rehabilitasi: Program-program rehabilitasi yang dijalankan melalui IBM menunjukkan hasil yang positif, dengan banyak peserta yang berhasil melakukan perubahan positif dalam kehidupan mereka. Peningkatan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan akses yang lebih baik ke layanan rehabilitasi menjadi salah satu pencapaian utama.
-
Tantangan dan Kendala: Beberapa tantangan yang diidentifikasi meliputi kebutuhan untuk memperbaiki koordinasi antara berbagai pihak, kendala dalam pengadaan barang dan jasa, serta perlunya pelatihan tambahan bagi pengelola IBM untuk meningkatkan keterampilan manajerial.
Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan
Berdasarkan hasil evaluasi, berbagai langkah tindak lanjut dan perbaikan telah direncanakan:
-
Peningkatan Kapasitas Pengelola: Akan diadakan pelatihan tambahan bagi pengelola IBM untuk meningkatkan keterampilan dalam manajemen program dan koordinasi. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala operasional yang ditemukan selama evaluasi.
-
Perbaikan Proses Pengadaan: Untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, pemerintah desa bersama dengan PLRKM akan mengevaluasi dan memperbaiki prosedur pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan program IBM.
-
Penguatan Komunikasi dan Koordinasi: Upaya akan difokuskan pada peningkatan komunikasi dan koordinasi antara pengelola IBM, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap masukan dan keluhan ditangani dengan cepat dan efektif.
Komitmen Bersama untuk Pembangunan
“MONEV ini adalah bentuk komitmen kita untuk terus memperbaiki dan meningkatkan program-program yang ada. Dengan melibatkan semua pihak dan bekerja sama, kita dapat memperkuat upaya rehabilitasi dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan kuat,” ujarnya.
Kepala Desa Cipanas, Bapak Agus Sahputra, juga menyatakan apresiasinya atas dukungan dan bimbingan dari PLRKM. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk berkolaborasi dan mendapatkan umpan balik yang konstruktif dari tim PLRKM. Kami percaya bahwa dengan dukungan ini, kami dapat terus meningkatkan kualitas program IBM dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa.”
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan, diharapkan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dapat semakin optimal dalam menjalankan tugasnya dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap rehabilitasi dan pembangunan desa. Pemerintah Desa Cipanas bertekad untuk terus melibatkan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan untuk menciptakan desa yang lebih baik dan sejahtera.
.
.
.
.
Jangan sampai terlewatkan berita update dari Desa Cipanas.